LAPORAN PRAKTIKUM
SEL TUMBUHAN, HEWAN DAN BENDA-BENDA KECIL LAINYA
Disusun oleh :
Nama : Nur Annisa Istiqamah
NIM : 31412A0028
Prodi : Tehnik Pertanian / A
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MATARAM
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
DOSEN MATA
KULIAH
Ir.
MARIANAH, M.Si
|
MAHASISWA
NUR ANNISA ISTIQAMAH
|
KATA PENGANTAR
Puji sukur
kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan praktikum dan menyelesaikan laporan praktikum ini. Salawat serta
salam tidak pula saya haturkan kepada kekasih Allah S.W.T yaitu baginda
Rasulullah S.A.W yang telah membebaskan kita dari kebodohan serta kemungkaran
di zaman jahiliyah. Terimakasih pula kepada dosen mata kuliah saya yang telah
bersabar membimbing dan mengajarkan saya sehingga sekarang saya dapat
mengetahui bagian bagian dari sel tumbuhan, hewan dan benda-benda kecil lainny. Semoga
laporan yang saya buat ini dapat diterima dengan baik dan kelak bermanfaat buat
orang banyak sebagai referensi saat membuat laporan.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….….. iv
BAB I PENDAHULUAN…………….……………………………………….. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………… 2
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………… 3
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………… 5
BAB V KESIMPULAN & SARAN…………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. . 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sel
merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang sejenis dan memiliki
fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Berbagai jaringan akan membentuk
organ. Berbagai macam organ akan membentuk sistem organ. Berbagai macam sistem
organ akan membentuk organisme (Dwisang, 2008).
Setiap
organisme adalah sebagian dari unit sel, dan semua sel berasal pula. Secara
umum, sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Bentuk sel ada yang
pipih, lonjong, bulat, maupun bikonkaf. Namun kesemuanya itu berukuran
mikroskopis (virchanw, 2008).
Sel
yang ada pada tumbuhan tentu saja berbeda dengan sel yang ada pada hewan
melalui pengamatan, sel hewan dan tumbuhan. Diharapkan praktikum dapat
mengetahui ciri-ciri perbedaan kebudayaan.
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
dari praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya yaitu
menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan benar. Memahami ciri-ciri
sekaligus dapat membedakan sel tumbuhan dan sel hewan.
C. MAKSUD PENELITIAN
Maksud
dari praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya
adalah meneliti dan mengamati sel tumbuhan, sel hewan, dan benda-benda kecil
lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel merupakan sebuah unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar terkecil kehidupan dalam arti tiologis,semua fungsi
kehidupan dan berlangsung didalam sel,karena itulah sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kehidupan hidupnya terpenuhi.(http://id.shvoong.com/exact.sclences.1673308-Mikroskop dan sel).
Semua organisme sel atas terbagi
kedalam dua golongan terbesar berdasarkan arsitertur besar dari selnya yaitu
organisme.Prakariota dan organisme eukariota organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisme.Internal relatis=lebih sederhana
sedangkan organisme eokarota memiliki organisme intra sel dan yang jauh lebih
kompleks.antara lain dengan membrane internal.organil yang memiliki membrane
tersendiri seperti inti sel dan sitos kolekton yang sangat tekstruktur.(http://id.wikipedia.org/wiki/sel - biologi).
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
TEMPAT
DAN WAKTU
Hari/ tanggal : Selasa, 23 Desember 2014
Tempat :
Lab. Biologi lantai II UMMAT
B.
ALAT DAN
BAHAN PRAKTIKUM
Ø
Alat dan fungsinya
Dalam praktikum
tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kcil lainnya, alat-alat yang
digunakan aatara lain :
a.
Mikroskop Binokuler : Untuk mengamati objek-objek yang akan
diaamati.
b.
Objek Glass : Digunakan untuk meletakan objek-objek yang akan
diamaati.
c.
Silet :
Untuk mengiris objek.
d.
Cover Glass : Untuk menutup objek yang telah diletakan pada
objek glass.
e.
Pinset :
Untuk mengambil bahan yang berukuran kecil.
f.
Pipet Tetes : Untuk memindahkan dan mengambil larutan.
g.
Jarum Pentul : Untuk mengambil irisan.
h.
Beaker Glass : sebagai wadah larutan Y-KY, lugol, aquades.
Ø
Bahan dan fungsinya
Dalam praktikum
tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya bahan-bahn yang
digunakan antara lain :
a. Ketela
pohon : Sebagai objek pengamatan.
b. Paramecium : Sebagai objek pengamatan.
c. Daun
hydrilla : Sebagai objek
pengamatan.
d. Lugoll : Untuk memperjelas
bayangan.
e. Larutan
Y-KY : Untuk memperjelas
bayangan.
f. Aquades : Untuk memperjelas
bayangan.
C.
CARA
KERJA
Ø
Diambil
ketela pohon dengan jarum pentul
|
Diletakan
di atas objek glass
|
Ditetesi
dengan larutan Y-KY
|
Ditutupi
dengan cover glass sudut 45
|
Diamati
dengan menggunakan mikroskop
|
HASIL
|
Mikroskop
disiapkan kemudian ketela pohon disayat bagian batang yang terdapat jaringan
gabus. Jaringan gabus disayat setipis mungkin, kemudian diletakan diatas objek
glass dan ditetesi dengan larutan Y-KY untuk memperjelas bayangan. Ditutupi
dengan cover glass dengan kemiringan 45° agar tidak ada gelembung, amati dengan
mikroskop perbesaran lemah 40x dan gambar hasilnya.
Ø
Diambil
paramecium dengan pipet tetes
|
HASIL
|
Diamati
dengan menggunakan mikroskop
|
Ditutupi
dengan cover glass sudut 45°
|
Ditetesi
dengan larutan lugol
|
Diletakan
di atas objek glass
|
Paramecium diambil dengan pipet
tetes dari rendaman air jerami. Diletakan diatas objek glass dan ditetesi
dengan lugol 1-2 tetes untuk memperjelas bayangan. Lalu ditutupi dengan cover
glass dengan kemiringan 45° agar tidak terjadi gelembung, diamati dengan
perbesaran lemah 40x kemudian digambar hasilnya.
Ø
Diambil
atau disayati daun hydrilla
|
Diletakan
diatas objek glass
|
Ditetesi
dengan larutan aquades
|
Ditutupi
dengan cover glass sudut 45°
|
Diamati
dengan menggunakan mikroskop
|
HASIL
|
Daun hydrilla diambil selembar
dengan pinset dan diletakan diatas objek glass dan ditetesi dengan aquades
sebanyak satu tetes agar objek dapat dilihat dengan jelas. Kemudian ditutupi
dengan cover glass dengan kemiringan 45°agar tidak terjadi gelembung, diamati
dengan perbesaran lemah 40x kemudian digambar hasilnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
HASIL PENGAMATAN
B.
PEMBAHASAN
Ø Ketela Pohon
Dari hasil
pengamatan ketela pohon menggunakan mikroskop binokuler didapatkan bayangan
dari susunan-susunan sel ketela pohon. Tampakan yang terlihat dimikroskop itu
seperti susunan sterofom yang bertumpuk dan menyebar secara merata diseluruh
bagian dari ketela pohon. Bagian terpenting saat pengamatan ini yaitu, cara
pemotongan ketela pohon yang akan diamati. Bagian ketela pohon yang diamati
harus diiris menggunakan pisau yang tajam agar menghasilkan objek ketela pohon
yang tipis, sehingga memudahkan mahasiswa untuk menemukan sel-sel yang berada
dalam ketela pohon itu dengan mudah.
Ø
Hydrilla
Hydrilla
adalah tanaman air yang hidupnya di sekitaran sungai. Dari hasil pengamatan
yang dilakukan menggunakan mikroskop binokuler, akan tampak susunan dari sel
yang berada pada daun hydrilla yang berupa susunan garis-garis panjang dan
memiliki ruas. Pada beberapa ruas terlihat lebih jelas dan lebih besar dari
yang lainnya. Dan pada saat pengamatan pula, terlihat disisi lain berupa
bercak-bercak kecil entah itu organisme lain atau hanya akibat dari cover glass
yang kurang bersih.
Ø
Paramecium
Paramecium
diamati lewat air jerami yang telah melewati proses pembusukan beberapa hari.
Pada saat pengamatan paramecium menggunakan mikroskop binokuler sangat sedikit
mahasiswa yang dapat menemukan paramecium tersebut. Hal ini di sebabkan karena paramecium belum tumbuh,
sehingga ia tidak tampak pada saat pengamatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Dari
kegiatan praktikum yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan:
a.
Sel adalah
organisme terkecil yang mengandung kehidupan
b.
Dari hasil
pengamatan beberapa objek yaitu dari hasil pengamatan yang dilakukan adalah
berbeda-beda
c.
Perbedaan
dari benda yang diamati adalah terdapat pada bentuk selnya berbeda.
d.
Larutan
Y-KY, aquadest,dll digunakan untuk memperjelas objek yang diamati.
e.
Pada sel
tumbuhan, bentuk sel tetap, karena mewmliki dindig sel.
B.
SARAN
Demi kelancaran dalam kegiatan praktikum, ada
beberapa saran yang mungkin berguna , yaitu:
1.
Pada
saat mengamati ketela pohon jangan lupa menggunakan larutan Y-KY agar membantu
perjelasan pada saat pengamatan.
2.
Paat
saat mengamati daun hydrilla jangan lupa menggunakan cairan aquades agar
membantu perjelasan pada saat pengamatan.
3.
Pada
saat mengamati paramecium, lebih baik mengumpulkan bayak sempel air agar
kemungkinan untuk menemukan paramecium lebih besar.
4.
Berhati-hatilah
pada saat memotong ketela pohon.
5.
Hindari
tumpahnya cairan apapun disekitar mikroskop binokuler, agar mikroskop tidak
rusak.
6.
Kepada
asisten agar kiranya memberikan arahan dan batasan yang jelas dalam setiap
kegiatan praktikum demi meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh
praktikan selama praktikum berlangsung.
DAFTAR
PUSTAKA
Wahyu, Lud,
M. kes. Mikrobiologi umum, Edisi 3. Universitas Muhamadya Malang 2004
Jurguelra. L. C. MD, J. Carneiro. Mo. Basic Hystology
Los Altos California, 1980,
Ludist Berk, Molecular cell Biology Universitas
Brawijaya
Weis 2 Paul B. The scienge of Biology. Mc. Gaw. Hill.
New York, Teranto. London. Brawn Universty, 1959.