Selasa, 30 Desember 2014

laporan praktikum biologi sel tumbuhan, hewan dan benda kecil lainnya



LAPORAN PRAKTIKUM
SEL TUMBUHAN, HEWAN DAN BENDA-BENDA KECIL LAINYA




Disusun oleh :
Nama      : Nur Annisa Istiqamah
NIM        : 31412A0028
Prodi      : Tehnik Pertanian / A




FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,

DOSEN MATA KULIAH




Ir. MARIANAH, M.Si


MAHASISWA




NUR ANNISA ISTIQAMAH

 

KATA PENGANTAR
Puji sukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan praktikum dan menyelesaikan laporan praktikum ini. Salawat serta salam tidak pula saya haturkan kepada kekasih Allah S.W.T yaitu baginda Rasulullah S.A.W yang telah membebaskan kita dari kebodohan serta kemungkaran di zaman jahiliyah. Terimakasih pula kepada dosen mata kuliah saya yang telah bersabar membimbing dan mengajarkan saya sehingga sekarang saya dapat mengetahui bagian bagian dari sel tumbuhan, hewan dan benda-benda kecil lainny. Semoga laporan yang saya buat ini dapat diterima dengan baik dan kelak bermanfaat buat orang banyak sebagai referensi saat membuat laporan.
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………              ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………              iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….…..              iv
BAB I PENDAHULUAN…………….………………………………………..             1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………             2
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………             3
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………             5
BAB V KESIMPULAN & SARAN……………………………………………                        7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. .           8


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Berbagai jaringan akan membentuk organ. Berbagai macam organ akan membentuk sistem organ. Berbagai macam sistem organ akan membentuk organisme (Dwisang, 2008).
Setiap organisme adalah sebagian dari unit sel, dan semua sel berasal pula. Secara umum, sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Bentuk sel ada yang pipih, lonjong, bulat, maupun bikonkaf. Namun kesemuanya itu berukuran mikroskopis (virchanw, 2008).
Sel yang ada pada tumbuhan tentu saja berbeda dengan sel yang ada pada hewan melalui pengamatan, sel hewan dan tumbuhan. Diharapkan praktikum dapat mengetahui ciri-ciri perbedaan kebudayaan.
B.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya yaitu menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan benar. Memahami ciri-ciri sekaligus dapat membedakan sel tumbuhan dan sel hewan.
C.  MAKSUD PENELITIAN
Maksud dari praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya adalah meneliti dan mengamati sel tumbuhan, sel hewan, dan benda-benda kecil lainnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sel merupakan sebuah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar terkecil kehidupan dalam arti tiologis,semua fungsi kehidupan dan berlangsung didalam sel,karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kehidupan hidupnya terpenuhi.(http://id.shvoong.com/exact.sclences.1673308-Mikroskop dan sel).
Semua organisme sel atas terbagi kedalam dua golongan terbesar berdasarkan arsitertur besar dari selnya yaitu organisme.Prakariota dan organisme eukariota organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisme.Internal relatis=lebih sederhana sedangkan organisme eokarota memiliki organisme intra sel dan yang jauh lebih kompleks.antara lain dengan membrane internal.organil yang memiliki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitos kolekton yang sangat tekstruktur.(http://id.wikipedia.org/wiki/sel - biologi).


BAB III
METODE PENELITIAN
A.      TEMPAT DAN WAKTU
Hari/ tanggal        : Selasa, 23 Desember 2014
Tempat                 : Lab. Biologi lantai II UMMAT
B.       ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
Ø  Alat dan fungsinya
Dalam praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kcil lainnya, alat-alat yang digunakan aatara lain :
a.       Mikroskop Binokuler  : Untuk mengamati objek-objek yang akan diaamati.
b.      Objek Glass                 : Digunakan untuk meletakan objek-objek yang akan diamaati.
c.       Silet                             : Untuk mengiris objek.
d.      Cover Glass                 : Untuk menutup objek yang telah diletakan pada objek glass.
e.       Pinset                          : Untuk mengambil bahan yang berukuran kecil.
f.       Pipet Tetes                  : Untuk memindahkan dan mengambil larutan.
g.      Jarum Pentul               : Untuk mengambil irisan.
h.      Beaker Glass               : sebagai wadah larutan Y-KY, lugol, aquades.

Ø  Bahan dan fungsinya
Dalam praktikum tentang sel hewan, tumbuhan, dan benda-benda kecil lainnya bahan-bahn yang digunakan antara lain :
a.       Ketela pohon              : Sebagai objek pengamatan.
b.      Paramecium                : Sebagai objek pengamatan.
c.       Daun hydrilla             : Sebagai objek pengamatan.
d.      Lugoll                         : Untuk memperjelas bayangan.
e.       Larutan Y-KY           : Untuk memperjelas bayangan.
f.       Aquades                     : Untuk memperjelas bayangan.

C.      CARA KERJA
Ø 
Diambil ketela pohon dengan jarum pentul
Ketela Pohon             
Diletakan di atas objek glass
 
                                                                                              
Ditetesi dengan larutan Y-KY
                                                                                              
Ditutupi dengan cover glass sudut 45
 
                                                                                              


Diamati dengan menggunakan mikroskop
 
HASIL
                                                                                              

            Mikroskop disiapkan kemudian ketela pohon disayat bagian batang yang terdapat jaringan gabus. Jaringan gabus disayat setipis mungkin, kemudian diletakan diatas objek glass dan ditetesi dengan larutan Y-KY untuk memperjelas bayangan. Ditutupi dengan cover glass dengan kemiringan 45° agar tidak ada gelembung, amati dengan mikroskop perbesaran lemah 40x dan gambar hasilnya.
Ø 
Diambil paramecium dengan pipet tetes
Paramecium                
HASIL
Diamati dengan menggunakan mikroskop
Ditutupi dengan cover glass sudut 45°
Ditetesi dengan larutan lugol
Diletakan di atas objek glass
                                                                                                






Paramecium diambil dengan pipet tetes dari rendaman air jerami. Diletakan diatas objek glass dan ditetesi dengan lugol 1-2 tetes untuk memperjelas bayangan. Lalu ditutupi dengan cover glass dengan kemiringan 45° agar tidak terjadi gelembung, diamati dengan perbesaran lemah 40x kemudian digambar hasilnya.
Ø 
Diambil atau disayati daun hydrilla
Daun hydrilla  
Diletakan diatas objek glass
                                                                                                 
Ditetesi dengan larutan aquades
 
Ditutupi dengan cover glass sudut 45°
                                                                                                
                                                                                                
Diamati dengan menggunakan mikroskop
                                                                                                
HASIL
                                                                                                

Daun hydrilla diambil selembar dengan pinset dan diletakan diatas objek glass dan ditetesi dengan aquades sebanyak satu tetes agar objek dapat dilihat dengan jelas. Kemudian ditutupi dengan cover glass dengan kemiringan 45°agar tidak terjadi gelembung, diamati dengan perbesaran lemah 40x kemudian digambar hasilnya.

BAB IV
PEMBAHASAN

A.            HASIL PENGAMATAN


B.            PEMBAHASAN
Ø  Ketela Pohon
Dari hasil pengamatan ketela pohon menggunakan mikroskop binokuler didapatkan bayangan dari susunan-susunan sel ketela pohon. Tampakan yang terlihat dimikroskop itu seperti susunan sterofom yang bertumpuk dan menyebar secara merata diseluruh bagian dari ketela pohon. Bagian terpenting saat pengamatan ini yaitu, cara pemotongan ketela pohon yang akan diamati. Bagian ketela pohon yang diamati harus diiris menggunakan pisau yang tajam agar menghasilkan objek ketela pohon yang tipis, sehingga memudahkan mahasiswa untuk menemukan sel-sel yang berada dalam ketela pohon itu dengan mudah.
Ø  Hydrilla
Hydrilla adalah tanaman air yang hidupnya di sekitaran sungai. Dari hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop binokuler, akan tampak susunan dari sel yang berada pada daun hydrilla yang berupa susunan garis-garis panjang dan memiliki ruas. Pada beberapa ruas terlihat lebih jelas dan lebih besar dari yang lainnya. Dan pada saat pengamatan pula, terlihat disisi lain berupa bercak-bercak kecil entah itu organisme lain atau hanya akibat dari cover glass yang kurang bersih.
Ø  Paramecium
Paramecium diamati lewat air jerami yang telah melewati proses pembusukan beberapa hari. Pada saat pengamatan paramecium menggunakan mikroskop binokuler sangat sedikit mahasiswa yang dapat menemukan paramecium tersebut. Hal ini di sebabkan karena paramecium belum tumbuh, sehingga ia tidak tampak pada saat pengamatan.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.            KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan:
a.         Sel adalah organisme terkecil yang mengandung kehidupan
b.        Dari hasil pengamatan beberapa objek yaitu dari hasil pengamatan yang dilakukan adalah berbeda-beda
c.         Perbedaan dari benda yang diamati adalah terdapat pada bentuk selnya berbeda.
d.        Larutan Y-KY, aquadest,dll digunakan untuk memperjelas objek yang diamati.
e.         Pada sel tumbuhan, bentuk sel tetap, karena mewmliki dindig sel.
B.            SARAN
Demi kelancaran dalam kegiatan praktikum, ada beberapa saran yang mungkin berguna , yaitu:
1.         Pada saat mengamati ketela pohon jangan lupa menggunakan larutan Y-KY agar membantu perjelasan pada saat pengamatan.
2.         Paat saat mengamati daun hydrilla jangan lupa menggunakan cairan aquades agar membantu perjelasan pada saat pengamatan.
3.         Pada saat mengamati paramecium, lebih baik mengumpulkan bayak sempel air agar kemungkinan untuk menemukan paramecium lebih besar.
4.         Berhati-hatilah pada saat memotong ketela pohon.
5.         Hindari tumpahnya cairan apapun disekitar mikroskop binokuler, agar mikroskop tidak rusak.
6.         Kepada asisten agar kiranya memberikan arahan dan batasan yang jelas dalam setiap kegiatan praktikum demi meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh praktikan selama praktikum berlangsung.


DAFTAR PUSTAKA
Wahyu, Lud, M. kes. Mikrobiologi umum, Edisi 3. Universitas Muhamadya Malang 2004
Jurguelra. L. C. MD, J. Carneiro. Mo. Basic Hystology Los Altos California, 1980,
Ludist Berk, Molecular cell Biology Universitas Brawijaya
Weis 2 Paul B. The scienge of Biology. Mc. Gaw. Hill.
New York, Teranto. London. Brawn Universty, 1959.

1 komentar: